Inilah Hal yang Harus Guru Lakukan Supaya Siswa Aktif di Kelas

Setiap guru ingin siswa aktif mengikuti kegiatan pembelajaran. Keaktifan siswa dalam pelajaran adalah wujud semangat dan antusiasme mengikuti pembelajaran. Selain itu, siswa yang aktif di dalam kelas dapat dijadikan indikator bahwa mereka sudah siap mengikuti pembelajaran.

Siswa yang aktif dalam kelas adalah siswa yang aktif mengikuti pembelajaran, mau membemrikan pendapatnya, memberikan jawaban saat tanya jawab, dan juga berani bertanya saat mengalami kendala dalam pembelajaran. Bukan yang hanya aktif berbicara atau bertingkah sehingga membuat kelas menjadi gaduh. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran aktif? Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang menggunakan metode-metode atau cara-cara jitu untuk membuat semua siswa terlibat dalam proses pembelajaran seperti bertanya, memperhatikan, menjawab pertanyaan, mengerjakan tugas dari guru, dan memberikan pendapat dalam diskusi.

Untuk memancing siswa supaya aktif dan terlibat dalam pembelajaran diperlukan strategi-strategi, metode-metode, dan cara-cara khusus seperti di bawah ini:

1. Memperbanyak praktik, tidak hanya teori

Kegiatan pembelajaran di kelas yang dapat Guru Pintar aplikasikan untuk meningkatkan keaktifan siswa yaitu dengan cara melakukan banyak kegiatan praktik. Praktik langsung ataau membuat proyek-proyek tertentu merupakan salah satu contoh pembelajaran aktif. Saat siswa hanya mendengar Guru Pintar menyampaikan materi dengan metode ceramah saja, siswa akan merasa bosan atau bahkan mengantuk.

Jika melakukan praktik langsung, siswa dituntut untuk selalu aktif dalam bertanya, aktif dalam menemukan berbagai macam sumber atau referensi supaya praktik yang mereka lakukan berhasil. Dalam kegiatan yang melibatkan siswa secara langsung seperti akan membuat siswa yang pendiam dan pemalu sekalipun tergugah untuk menjadi lebih aktif dari sebelumnya.

2. Menggunakan model pembelajaran jigsaw

Salah satu model pembelajaran yang dapat Guru Pintar terapkan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar di kelas adalah model pembelajaran Jigsaw. Apakah model pembelajaran Jigsaw? Jigsaw merupakan model pembelajaran yang membuat siswa harus berdiskusi dengan teman-temannya dalam sebuah kelompok kecil. Setiap kelompok kecil akan mendiskusikan tema yang sama.

Setelah memahami tema dari kelompoknya, Guru Pintar akan membentuk kelompok kecil baru yang beranggotakan perwakilan dari kelompok-kelompok kecil sebelumnya. Dalam kelompok kecil yang baru ini, masing-masing siswa akan diminta untuk menjelaskan kembali materi yang sudah mereka diskusikan dalam kelompok sebelumnya. Dengan demikian siswa dituntut untuk aktif membagikan informasi atau penegetahan yang didapat dari diskusi sebelumnya sekaligus aktif mendengarkan informasi atau pengetahuan baru yang disampaikan oleh temannya.

3. Memberikan apresiasi atau reward

Setiap siswa ingin mendapatkan penghargaan dan pengakuan baik dari Guru Pintar atau dari lingkungan sekitar. Cara membuat siswa aktif di kelas yang dapat Guru Pintar lakukan adalah dengan memberikan apresiasi atau reward kepada siswa. Hal ini dapat Guru Pintar jadikan stimulus semua siswa terlibat aktif dalam pembelajaran di kelas. Dengan demikian akan membuat siswa terpacu untuk melakukan yang terbaik termasuk aktif dan memberikan kontribusi dalam kelas yang dinamis.

Bentuk apresiasi atau reward tidak harus berbentu benda. Guru Pintar dapat memberikan pujian-pujian yang kontruktif atau memberikan reward berupa poin-poin di mana siswa dengan jumlah poin-poin tertentu dapat memiliki keistimewaan seperti menjadi pemimpin kelas atau menjadi student of the month.